1. Prinsip kerja penukar panas piring

1. Fitur

Efficiency Efisiensi tinggi dan hemat energi: Efisiensi kerja keseluruhan penukar panas pelat sangat tinggi, yang tiga kali lebih tinggi dari efisiensi tabung umum dan jenis shell.

②Compact structure: The structure of the plate heat exchanger is arranged closely by the plates, occupying a small space area. StructureStruktur kompak: Struktur penukar panas pelat diatur dengan cermat oleh pelat, menempati area ruang kecil. In the case of the same unit heat exchange area, it is much smaller than the shell and tube heat exchanger. Dalam hal area pertukaran panas unit yang sama, itu jauh lebih kecil dari penukar panas shell dan tabung.

③Easy to clean: After long-term work, it is necessary to carry out cleaning operations. ③Mudah dibersihkan: Setelah kerja jangka panjang, perlu dilakukan operasi pembersihan. Since the plate heat exchanger is fixed by a clamping plate, it is convenient to disassemble and install, and the cleaning process is simple. Karena penukar panas pelat dipasang oleh pelat penjepit, akan lebih mudah untuk membongkar dan memasang, dan proses pembersihannya sederhana.

④ Umur servis yang panjang: Bahan pelat dari penukar panas pelat terbuat dari stainless steel dan pelat paduan titanium, yang dapat menahan berbagai korosi asam dan tidak mudah untuk menua.

⑤ Kemampuan adaptasi yang kuat: Penukar panas pelat dapat meningkatkan pelat logam untuk mengubah daya, sehingga dapat diterapkan pada berbagai persyaratan proses.

2. Prinsip kerja

The stainless steel metal plate of the plate heat exchanger is inserted and assembled, and adopts an inverted mode, so that a mesh contact can be formed, so that the fluid in the channel becomes a mesh fluid. Pelat logam stainless steel dari penukar panas pelat dimasukkan dan dirakit, dan mengadopsi mode terbalik, sehingga kontak mesh dapat dibentuk, sehingga cairan dalam saluran menjadi cairan mesh. So that the fluid flows from one end to the other end to form a one-way circulation circuit, or to form a diagonal flow in the reverse direction to achieve the purpose of heat transfer. Sehingga fluida mengalir dari satu ujung ke ujung yang lain untuk membentuk sirkuit sirkulasi satu arah, atau untuk membentuk aliran diagonal dalam arah terbalik untuk mencapai tujuan perpindahan panas.